MALAIKAT DAN TUGASNYA

Jumlah malaikat sangat banyak. Yang tahu secara pasti hanyalah allah SWT. Adapun yang wajib kita percaya hanya 10 malaikat saja yaitu :

1. Malaikat Jibril : tugasnya menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rosul
2. Malaikat Mikail : tugasnya membagi rezeki
3. Malaikat Izrail : tugasnya mencabut nyawa
4. Malaikat Isrofil : tugasnya meniup sangkakala sebagai datangnya hari kiamat
5. Malaikat Munkar : tugasnya menanya mayat dalam kubur
6. Malaikat Nakir : tugasnya menanya mayat dalam kubur
7. Malaikat Raqib : tugasnya mencatat amal baik manusia
8. Malaikat Atid : tugasnya mencatat amal jelek manusia
9. Malaikat Malik : tugasnya menjaga pintu neraka
10. Malaikat Ridwan : tugasnya menjaga pintu surga

Kisah Nabi Musa AS

        Nabi Musa lahir di Mesir pada zaman pemerintahan Raja Ramses II yang dikenal dengan sebutan Fir'aun. Fir'aun mengaku dirinya sebagai Tuhan maka rakyatnya harus menyembah kepadanya. Dia terkenal sebagai raja yang galak. Dia tidak segan membunuh siapa saja yang tidak mau tunduk kepadanya. 
         Pada suatu hari Fir'aun bermimpi ahwa Negara mesir habis terbakar. Seluruh penduduk mati kecuali bangsa Bani Israil. Para ahli nujum diminta untuk menta'wilkan mimpi Fir'aun. Mereka mengatakan bahwa akan ahir seorang anak dari keturunan Bani Israil yang kelak akan meruntuhkan kekuasaan Fir'aun. Mendengar penjelasan tersebut, Firaun membuat keputusan " setiap ada bayi laki-laki yang lahir dari keturunan Bani Israil harus dibunuh". Mendengar pengumuman itu, seorang wanita bernama Ayarikha yang baru saja melahirkan merasa sedih khawatir jika bayinya dibunuh. Kemudian dia mencari cara bagaimana supaya bayinya selamat. Dengan petunjuk Allah, Ayarikha meletakkan bayinya ke dalam peti kemudian dihanyutkan ke sungai Nil.
       Ternyata bayi itu ditemukan oleh Asiyah binti Muzahim, istri Fir'aun. Ketika Fir'aun mengetahui, bayi tersebut akan dibunuh. Tetapi karena istrinya tidak punya keturunan dan asiyah memang menyayangi bayi itu, maka Fir'aun memgurungkan niatnya. Bayi tersebut diberi nama Musa. Musa tumbuh menjadi pemuda yang cerdas, terampil, jujur dan pemberani.
        Suatu hari ketika Musa berumur 18 tahun, melihat 2 pemuda yang berkelahi. Yang satu dari golongan Qibti yang satunya dari golongan Bani Israil.Beliau hendak melerai tetapi salah satu pemuda itu menantangnya. Kemudian pemuda itu dipukul Musa dan mati seketika. Dengan kejadian itulah kemudian Musa menyesalinya dan memohon ampun kepada Allah SWT.
     Selanjutnya Nabi Musa memutuskan untuk meninggalkan Mesir menuju Madyan. Di Madyan beliau bertemu dengan 2 perempuan yang baru antri mengambil air minum ternaknya. Nabi Musa membantu kedua perempuan itu dan mengantarkannya pulang.Ternyata dua perempuan itu putri Nabi Syuaib. nabi Syuaib memberi tawaran kepada Nabi Musa untuk menjadi menantunya yang akan dinikahkan dengan salah satu putrinya. Sebagai maharnya ia harus menggembala kambingnya selama 10 tahun.
      Sepuluh tahun kemudian, Nabi Musa beserta keluarganya kembali ke Mesir. Di tengah perjalanan, diatas bukit Thursina, Nabi Musa melihat sinar yang sangat menyilaukan. Beliau menuju ke arah sinar tersebut. Diatas bukit  itulah Nabi Musa mendapat wahyu kenabian daari Allah. Kemudian nabi Musa meneruskan perjalanannya ke Mesir untuk berdakwah.
      Suatu hari Raja Fir'aun meminta kepada Nabi Musa untuk membuktikan kenabiannya. Nabi Musa mengeluarkan tangan dari sakunya kemudian memancarkan cahaya. Namun Raja Fir'aun malah menuduh  Nabi Musa sebagai ahli sihir. Raja Fir'aun mendatangkan para ahli sihir untuk bertanding melawan Nabi Musa. Para ahli sihir mengeluarkan tali - tali kemudian disihir menjadi ular yang banyak sekali. Nabi Musa melemparkan tongkat pemberian Nabi Syuaib kemudian berubah menjadi ular raksasa. Ular raksasa tersebut melalap habis ular - ular ahli sihir hingga habis. Melihat kejadian tersebut para ahli sihir bersujud dan beriman kepada Allah SWT.
        Setelah Fir'aun mengetaahui bahwa Musa benar - benar seorang Nabi, maka Fir'aun marah dan memerintahkan tentaranya untuk membunuhnya. Nabi Musa dan pengikutnya terdesak di tepi laut merah. Dan dengan ijin Allah tongkat nabi Musa dipukulkan ke laut  Merah maka berubah menjadi jalan raya.Nabi MUsa dan pengikutnya selamat sedangkan Firaun dan tentaranya tenggelam di Laut Merah.

Resep masak " Sayur Asem Tahu "

Bagi Bunda yang kebingungan menu sayur untuk makan siang hari ini..coba dech resep berikut. Dengan bahan dasar yang murah, mudah didapat dan tentunya mengandung gizi yang tinggi. Mungkin selama ini Bunda masak tahu hanya digoreng, dibuat berkedel ,dibuat sayur lodeh atau tahu bumbu sambal merah..Tapi kali ini tahu dimasak sayur asem...yang tentunya rasanya lezat, nikmat dan menggoda lidah....

SAYUR ASEM TAHU

Bahan :
2 buah tahu putih, potong dadu, goreng setengah matang
10 buah kacang panjang, potong 3 cm
5 buah bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
4 buah cabai merah keriting, iris miring
4 buah cabai rawit merah, iris miring
4 buah tomat hijau, potong jadi 4 bagian
3 buah blimbing sayur, potong bulat
3 cm asam jawa
1/2 sdt terasi
2 cm lengkuas, memarkan
2 buah batang serai, memarkan
1 sdt garam
1/2 sdt gula merah
minyak untuk menumis
750 ml air

Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
2 cm kunyit

Cara membuat :
  1. Panaskan minyak , tumis bawah merah, bawang putih, bumbu halus, serai, lengkuas hingga wangi.
  2. Masukkan cabai merah, cabai rawit, terasi, garam, gula merah,tumis kembali hingga harum tambahkan air, air asam, tahu, didihkan.
  3. Terakhir masukkan kacang panjang, tomat hijau, belimbing sayur didihkan kembali.
  4. Angkat, sajikan selagi masih hangat.

Naskah Pidato " Berbakti Kepada Kedua Orang Tua "

Adek - adek siswa SD pernah ikut lomba dacil belum? Bagi adek - adek yang mo ikutan lomba dan kesulitan mencari materi mungkin tulisan saya ini bisa membantu......silahkan disimak ya....Temanya " Berbakti Kepada Kedua Orang Tua ".

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.....

Hamdan Wa Syukron Lillah.Sholaatan wa Salaman 'ala Rosulillah..amma ba'du...

Yang terhormat segenap dewan juri
Yang saya hormati bapak Ibu Guru yang hadir pada acara ini
Hadirin Hadirat yang berbahagia
Serta teman - teman seperjuangan yang saya banggakan...
Perkenankan nama saya..............dari.......... Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema Berbakti Kepada kedua Orang Tua atau Birrul walidain...

Hadirin semua yang dirahmati Allah...
Marilah kita senantiasa panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat sehingga pada kesempatan pagi haari ini kita dapat berkumpul dalam satu majlis dengan keadaan sehat waal afiat.
Tak lupa sholawat serta salam juga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, salah  satu Nabi pemimpin umat yang akan sanggup memberi Syaf'aat kepada umatnya yang taat, tidak pandang rakyat atau pejabat. Semoga kelak kita termasuk umat yang mendapat Syafaat Nya. Amin ya robbal alamin..........

Hadirin semua yang dirahmati Allah.....
Kita sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjalankan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya. Selain itu kita harus selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada kita.
Kemudian islam juga mengajarkan kepada kita untuk menyayangi, mengasihi dan menghormati sesama manusia. Agar bisa terjalin kerukunan hidup antara satu dengan yang lainnya. Namun kenyataannya sekarang ini banyak kita jumpai generasi muda yang sudah tidak lagi menghormati sesama saudaranya terutama kepada kedua orang tua. Mereka tidak mau menghormati, menyayangi dan mengasihi lagi. Apalagi bila orang tua tidak memiliki harta kekayaan yang banyak, maka anaknya tidak lagi hormat bahkan menyia-nyiakannya. Karena mereka merasa sudah bisa cari uang sendiri tanpa bantuan kedua orangtuanya, Kadang - kadang mereka memperlakukan orangtuanya seperti pembantu. Dan adapula yang menitipkannya di panti jumpo.
Selain itu bahkan sekarang ini banyak kita jumpai juga seorang anak yang tega menyakiti orang tuanya sampai membunuhnya hanya lantaran persoalan yang sepele. Na'udzu billahi min dzalik....

Barangkali mereka telah lupa bahwa oang tuanyalah yang telah melahirkan dengan taruan nyawa, menyussuinya, menyuapinya, melindungi dari panas dingin dan mengasihinya dengan tulus ikhlas. Oleh karena itu kita wajib membalasnya dengan cara menyayangi, menghormati, mematuhi serta merawatnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al isra ayat 23  yang intinya kita dilarang menyekutukan Allah dan tidak diperbolehkan berkata kasar kepada kedua orang tua.

Kemudian pada suatu hari Rosulullah di datangi oleh seorang laki - laki dengan bertanya :

Ya...Rosulullah adakah yang masih bisa saya lakukan untuk berbakti kepada orang tua saya yang sudah meninggal ?
Rosulullah lalu menjawab :
Ada, yaitu :
  1. dengan cara mendoakannya
  2. memintakan ampun kepada Allah
  3. memenuhi janji mereka berdua
  4. menyambung sanak saudaranya
Hadirin semua yang dirahmati Allah...
Marilah bersama-sama kita berdoa untuk kedua orang tua kita 

 " Bissmillahirrohmanirrohim....
Allahummaghfirli waliwa lidayya warkham humma kama robbayaani shoghiiro...."

Hadirin semua yang dirahmati Allah....
Demikianlah yang bisa saya sampaikan, mudah - mudahan bermanfaat bagi kita dan bila ada kekeliruan kami mohon maaf yang sebesar - besarnya. 

Akhirul kalam....
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh...

HIKMAH BERPUASA

Tidak ada satupun perintah maupun larangan Allah SWT tanpa terkandung di dalamnya sebuah hikmah yang besar. Kita hendaknya bersyukur kepadaNya bila diberi kemudahan untuk mengambil hikmah tersebut. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah supaya Allah memudahkan kita dalam mencari hikmah dari sebuah perintah ataupun laranganNya.

Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk melakukan ibadah puasa.Puasa menurut bahasa arab berasal dari kata as saum atau assiyam yang berarti menahan atau mencegah.Puasa secara istilah diartikan menahan diri dari makan , minum dan hal-hal yang membatalakan puasa serta mengendalikan diri dari hawa nafsu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Orang yang melaksanakan ibadah puasa mendapat dua kegembiraan yakni kegembiraan ketika berbuka karena kurang lebih empat belas jam tidak makan dan tidak minum.Begitu adzan magrib tiba, betapa nikmatnya dan gembiranya orang yang berpuasa itu.Hidangan diatas meja telah siap untuk dinikmati.
Yang kedua kegembiraan ketika berjumpa dengan Allah di akhirat nanti.Kita akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Disamping itu puasa juga dapat menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT dan juga mengandung bebrapa hikmah antara lain sebagai berikut :
  1. Bagi orang yang berpuasa dengan menahan lapar dan haus sejak dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, maka dapat dipastikan akan timbulnya rasa iba dihatinya terhadap fakir miskin yang seringkali tidak makan, sehingga timbullah keinginan untuk menolong.
  2. Orang yang berpuasa dapat mendidik diri untuk berbuat sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan penderitaan. Sebab orang yang berpuasa itu harus mampu menahan penderitaan lapar dan haus. Sehingga dengan demikian akan terlatihlah kesabaran di hatinya.
  3. Orang yang berpuasa dapat mendidik diri untuk bersifat amanah dan percaya diri. Karena dengan menahan lapar dan haus tidak ada orang yang tahu kecuali hanyalah Allah. Sehingga akan terlatihlah sifat amanah dan percaya diri.
  4. Orang yang berpuasa dapat mendidik untuk tidak berbuat dusta dan berkata keji serta dapat mendidik untuk menjauhi sifat - sifat keji.
  5. Orang yang berpuasa dapat memelihara kesehatan tubuh. Menurut para dokter, pencernaan yang digunakan secara terus menerus akan mudah rusak. Oleh karena itu dengan puasa, pencernaan diistirahatkan sementara. Lemak-lemak tubuh yang tertimbun akan terbakar dengan baik. Dengan demikian, orang yang berpuasa akan terjaga kesehatannya.
Mengatur makan dan minum adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Rosulullah, sehingga beliau tidak makan apabila tidak merasa lapar begitupun beliau tidak minum apabila tidak merasa haus.
Terlalu banyak makan dan minum bisa mendatangkan penyakit. Al quran telah melarang makan dan minum secara berlebih-lebihan, sebagaiman tersebut dalam surat Al A'rof ayat 31  yang artinya " makan dan minumlah kamu dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka terhadap orang-orang yang berlebih-lebihan.

Demikianlah sekilas tentang hikmah berpuasa. Semoga bermafaat dan menjadikan kita tambah iman, islam dan ihsan. Amiin......
Powered by Blogger.